Seorang tukang kayu tua bermaksud pensiun dari pekerjaannya di sebuah perusahaan konstruksi real estate.
Ia menyampaikan keinginannya tersebut pada pemilik perusahaan. Tentu saja, karena tak bekerja, ia akan kehilangan penghasilan bulanannya, tetapi keputusan itu sudah bulat. Ia merasa lelah. Ia ingin beristirahat dan menikmati sisa hari tuanya dengan penuh kedamaian bersama istri dan keluarganya.
Pemilik perusahaan merasa sedih kehilangan salah seorang pekerja terbaiknya. Ia lalu memohon pada tukang kayu tersebut untuk membuatkan sebuah rumah untuk terakhir kalinya.
Tukang kayu mengangguk menyetujui permohonan pribadi pemilik perusahaan itu. Tapi, sebenarnya ia merasa terpaksa. Ia ingin segera berhenti. Hatinya tidak sepenuhnya dicurahkan. Dengan ogah-ogahan ia mengerjakan proyek itu. Ia cuma menggunakan bahan-bahan sekedarnya.
Akhirnya selesailah rumah yang diminta. Hasilnya bukanlah sebuah rumah baik. Sungguh sayang ia harus mengakhiri kariernya dengan prest....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Jumat, 13 Desember 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
MELIA BIYANG MELIA BIYANG adalah ramuan alami yang berfungsi untuk merangsang Kelenjar Pituitary agar terus memproduksi Hormon Pertumb...
-
Kemitraan di Antam Digital adalah terobosan baru , 05-03-2021 Kemitraan di Antam Digital 99 merupakan terobosan baru yang menj...
-
LET YOURSELF BE Let yourself be. Let yourself completely, sincerely, peacefully and joyfully be. Experience the wonder and beauty of your...
-
Sebuah toko hewan peliharaan (pet store) memasang papan iklan yang menaik bagi anak-anak kecil, "Dijual Anak Anjing". Segera saja...
-
WAKTU masih kecil, Anda mungkin pernah mendengar kisah adaptasi ‘The Little Engine That Could’? Buku itu bercerita tentang kereta api yang b...
-
Alangkah senangnya jika terlahir sebagai emas yang keberadaannya selalu diidam-idamkan dan dinanti- nanti. Semua orang ingin menyentuhnya, m...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar